Studi Eksegesis Mengenai Kristologi Dalam Yohanes 1:1 dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Dalam Menghadapi Ajaran Sesat

Abstract

Abstrak: Penulis Injil Yohanes bersaksi tentang pribadi Yesus Kristus yang sudah ada jauh sebelum dunia diciptakan sekaligus menentang ajaran-ajaran Gnostik yang ada pada zaman tersebut, namun yang menjadi fokus penyusun terarah kepada aliran Saksi-saksi Yehuwa yang menyatakan bahwa Firman itu adalah “suatu allah” dan Yesus Kristus hanyalah ciptaan, tentunya hal ini bertentangan menurut iman Kristen dan hal ini harus diluruskan melalui analisis eksegesis dan penggalian bahasa aslinya sehingga orang-orang percaya tidak mudah ditarik oleh ajaran sesat dan menyangkal pribadi Yesus Kristus. Oleh karena itu, dari hasil analisis Yohanes 1:1 maka Firman yang dimaksudkan adalah Allah sendiri yang ada di dalam pribadi Yesus Kristus yang sudah ada jauh sebelum dunia penciptaan terjadi, artinya bahwa pribadi Yesus Kristus dan Allah adalah kekal, tidak dapat dipisahkan yang artinya adalah satu.

Abstract: John testifies about the person of Jesus Christ who existed long before The world was created and at the same time opposed the Gnostic teachings that existed at that time, but the focus of the compilers was directed to the flow of Jehovah's Witnesses who stated that the Word was "a god" and Jesus Christ was only a creation, of course, this is contrary to Christian faith and this must be rectified through exegesis analysis and excavation of the original language so that believers are not easily drawn by heresies and deny the person of Jesus Christ. Therefore, from the analysis of John 1:1, the word meant is God himself who is in the person of Jesus Christ who existed long before the world of creation took place, meaning that the person of Jesus Christ and God is eternal, inseparable, which means that one.