Kajian Teologis Tentang Bahaya Menghakimi Orang Menurut Yakobus 4:11-12

Authors

  • Citraningsih Basongan STT BMW Tangerang
  • Estiana STT BMW Tangerang

Keywords:

Menghakimi, Yakobus, Teologis

Abstract

Abstrak

 

Kajian Teologis, Tentang Bahaya Menghakimi Orang Menurut Yakobus 4:11-12.” Menghakimi adalah kata yang tidak asing lagi untuk didengar, kata menghakimi berarti berlaku sebagai seorang hakim. Menghakimi biasanya dikarenakan adanya pikiran negatif terhadap orang lain, sehingga pikiran negatif itu membuat seseorang dapat dengan mudah menilai buruk orang lain. Menghakimi orang lain tidak hanya dalam lingkungan masyarakat umum, namun sering juga terjadi antaragama, di mana orang yang menghakimi merasa dirinya lebih baik dan saleh daripada yang lain. Salah satu penyebab terjadinya hal menghakimi satu dengan yang lain adalah tidak bisa menjaga perkataan dengan menyebarkan berita-berita yang tidak benar. Berdasarkan pemaparan di atas penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui apa bahaya menghakimi orang lain menurut Yakobus 4:11-12 serta mencari solusi apa yang harus dilakukan agar tidak menghakimi orang lain.

Abstract

Theological Study, On the Danger of Judging Others According to James 4:11–12. "Judging is a word that is not unfamiliar to hear; the word judging means acting as a judge." Judging is usually due to negative thoughts about others, which makes it easy for someone to judge others poorly. Judging others does not only occur in the general public but often also happens between religions, where the person judging feels superior and more pious than others. One of the causes of judging one another is the inability to control one's words by spreading false news. Based on the explanation above, this research uses a qualitative approach method aimed at understanding the dangers of judging others according to James 4:11–12 and finding solutions on what should be done to avoid judging others.

References

Ahmad Izzan, Metodologi Ilmu Tafsir, (Bandung: Tafakur, 2011).

Alkitab Penuntun

Beasley-Murray, Tafsiran Alkitab Masa Kini, (Jakarata, YKBK:1992).

Brotosudarmo, Pengantar Perjanjian Baru, (Yogyakarta: ANDI, 207).

Derek J. Tidball, Teologi Penggembalaan, (Jawa Timur, Gandum Mas: 2002).

D.J Bavinck, Sejarah Kerajaan Allah 2, (Jakarta: BPK Gunung Mulia), 907

Donald Gutrie, Teologi Perjanjian Baru 3, (Jakarta, BPK Gunung Mulia:2016). Donald Guthrie, Pengantar Perjanjian Baru Vol 3 (Surabaya: Momentum, 2010).

Doreen Widjana, Surat Yakobus Kupasan Firman Allah, (Bandung: LLB Yayasan Baptis Indonesia, 1996-1997).

Doreen Widjana, Surat Yakobus, (Bandung, LLB: 1999).

Dr.Wendy Sepmady Hutahaean, S.E., M.Th, Kepemimpinan Apostolat Rasul, (Malang, Ahlimedia Press: 2021).

Dr. Samuel Benyamin Hakh, Perjanjian Baru Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya, (Bandung: Bina Media Informasi, 2010).

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2002).

Ebta Setiawan, Kamus Besar Bahasa Indonesia offline versi 1.1

George Arthur Buttrick, The Interpreters Bibel, Vol. XII, (New York, Library of Congress CatalogL: 1957).

Grant R. Osborne, spiral Hermeneutik: Pengantar Komprehensif bagi penafsiran Alkitab (Surabaya: Momentum, 2012).

Hasan Susanto, Surat Yakobus: Berita Perdamaian Yang Patut Di Dengar (Malang: SAAT, 2006).

Hasan Susanto, Hermeneutika: Prinsip dan Metode penafsiran Alkitab. (Malang: Literatur SAAT, 2007).

J. Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab 4, (Jakarta: 2008).

John Drane, Memahami Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008). Kamus Alkitab.

KBBI

Matthew Henry, Tafsiran surat Ibrani sampai Wahyu, (Surabaya, Momentum: 2016).

Merril C. Tenney, Survei Perjanjian Baru (Malang: Gandum Mas, 1993).

Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1974).

Panduan Pemahaman Alkitab, Yakobus-1,2 Petrus (Jakarta: Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati, 2017).

R.F. Bhanu Viktorahadi Pr, Buku Ajar Eksegese: Perjanjian Lama (Bandung: Prodi S2 Studi Agama- Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2021).

Stephen Tong, Pengudusan Emosi (Surabaya : Momentum, 2020).

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi Alfabeta, (Bandung: Pranamedia Group, 2011).

Thomas J. Sappington, Letting God be Judge, (Yogyakarta, ANDI: 2008).

Watchman Nee, Seri Pembinaan Dasar untuk Kaum Beriman Baru Vol. 3.

Walter C. Kaiser, Jr. Toward An Exegetical Theology (Grands Rapids, Baker Book House, 1981).

Wendy Sepmody Hutahaean, S.E, M.Th, Kepemimpinan Dalam Perjanjian Baru (Malang: Ahlimedia Press, 2020).

Willi Marxsen, Pengantar Perjanjian Baru (Jakarta, BPK Gunung Mulia: 2018).

William W. Clein, dkk, Pengantar Tafsiran Alkitab (Malang: Literatur SAAT, 2013).

Downloads

Published

12/29/2024

How to Cite

Basongan, C., & Estiana, E. (2024). Kajian Teologis Tentang Bahaya Menghakimi Orang Menurut Yakobus 4:11-12. Jurnal Hashem Melech, 2(2), 114–124. Retrieved from https://jurnal.sttbmwt.ac.id/index.php/jhm/article/view/citraningsih_2024